Senin, 02 Januari 2012


RESUME
FISIOLOGI HEWAN I










Oleh :
NAMA           : SAMSUL ARIFIN B
NIM                : 09 211 452
KLS                : V G
CO’AAS         : JULI HASNANDA


LABORATORIUM BIOLOGI
IKIP MATARAM
2011



Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron
Cara Kerja Sitem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
Skema terjadinya gerak sadar
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan
Sistem Hormon
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya. Hipofisa (Pituitary). Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon. Letaknya di otak
Macam hormon yang dihasilkan :
1)                  Somatotropin: berfungsi mempercepat pertumbuhan
2) Prolaktin : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu
3) Tireotropin: mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid
4) Adnecorticotropin : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek
5) Gonadotropin: mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis
6) Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah
7) Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.
Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
2)                  Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.
Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid)
Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.  Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal)
Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam.
Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa. Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.
Kelenjar kelamin
1.                  Pada laki-laki
Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder
2. Pada wanita
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
1) Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder
2) Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.
Bedasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.
susunan saraf sadar : saraf pusat dan saraf tepi
susunan saraf tidak sadar : saraf simpatik dan saraf parasimpatik
susunan saraf sadar dan pusat terdiri : otak dan sumsum tulang belakang
susunan saraf tepi : 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut sumsum tulang belakang.
sistem saraf secara umum, berfungsi:
1. alat koordinasi ‘tuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh
2. alat komunikasi ‘tuk mengenali perubahan” yg terjadi d’luar tubuh
3. pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
1. SEL SARAF
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yg saling b’hubungan. neuron memiliki bgyan” yg terdiri atas badan sel, neurit (akson), dan dendrit (dendron). badan sel terdiri atas inti sel (nukleus) dan sitoplasma. Dan dlm sitoplasma t’dpat mitokondria, badan golgi, lisosom, dan badan niesel. Dendrit merupakan serabut pendek dari penjuluran badan sel yg b’fungsi sbgi pnghantar impuls saraf ke badan sel, sedangkan akson merupakan serabut panjang dari penjuluran badan sel yang berfungsi sbgi pnghantar impuls saraf dari badan sel menuju ke neuron lain atau jaringan lainnya.
Kerusakan selubung mielin (selubung lemak) dapat mengakibatkan korsleting ketika impuls saraf menjalar melalui neuron shingga gerakan otot jd tak terkendali.
Neuron dibedakan m’jadi 3, neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron:
Neuron sensorik : mengantarkan rangsangan dari penerima rangsangan menuju ke sistem saraf pusat, yaitu, otak dan sumsum tulang belakang. Penerima rangsangan disebut reseptor (alat-alat indera)
Neuron motorik : mengantarkan rangsangan dari didtem saraf pusat menuju ke sasaran rangsang (efektor), yaitu, otot dan kelenjar.
Interneuron : mengantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Bedasarkan strukturnya, sel saraf dibedakan menjadi sel saraf unipolar, bipolar, dan multipolar.
Unipolar : satu neurit dan satu dendrit yg keduanya membentuk suatu percabangan.
Bipolar : satu neurit dan satu dendrit.
Multipolar : sebuah neurit dan bberapa dendrit.
2. SISTEM SARAF PUSAT
fungsi : sebagai pusat koordinasi dari semua aksi yg akan dilakukan oleh tubuh.
Selaput otak disebut meninges, penyakitnya meningtis.
Meninges terdiri dari tiga lapisan :
~Durameter : selaput terluar yg kuat n bersatu melekat dg tengkorak.
~Araknoid : lapisan tengh diantara selaput durameter dan piameter yg b’bntuk mirip sarang         laba”. Fungsinya, sebagai bantalan yg meliundungi otak dari kerusakan mekanik.
~Piameter : lapisan pling dalam yg melekat ke permukaan sumsum n sgt dekat dg permukaan otak. Fungsinya, memberi oksigen n zat makanan ke otak serta mengangkut sisa metabolisme.
A. OTAK
ialah, organ terbesatr dan pling kompleks diantara seluruh sistem saraf. Dilindungi oleh kranium, meninges, dan cairan serebrospinal
1. Otak Depan
bagian utama : Otak besar (serebrum). terdiri dari korteks dan medulla.
lapisan luar : bewarna kelabu, berisi badan sel.
lapisan luar : bewarna putih, berisi sel” saraf.
Otak besar memiliki 4 lobus. Frontal, Parietal, Temporal, dan Oksipital.
fungsi otak besar : pusat pengendalian semua kegiatan yg kita sadari.
2. Otak Tengah
fungsi : menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan otak belakang, menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan mata, serta menjaga keseimbangan.
3. Otak Belakang
terdiri : otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjuttan (medula oblongata).
fungsi otak kecil : sebagai pusat keseimbangan gerak dan pusat koordinasi gerakan otot serta posisi tubuh.
Belahan kiri dan Belahan kanan otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.
fungsi sumsum lanjutan : pengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, batuk, n bersendawa.
B. SUMSUM TULANG BELAKANG
fungsi : penghantaran impuls saraf dari kulit dan otot menuju otak, serta penghntaran impuls saraf dari otak meuju otot dan kelenjar. Selain itu juga pusat gerak refleks.
Bedasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu, sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi, mengatur semua aktivitas tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.
susunan saraf sadar : saraf pusat dan saraf tepi
susunan saraf tidak sadar : saraf simpatik dan saraf parasimpatik
susunan saraf sadar dan pusat terdiri : otak dan sumsum tulang belakang
susunan saraf tepi : 12 pasang serabut saraf otak dan 31 pasang serabut sumsum tulang belakang.

sistem saraf secara umum, berfungsi:
1. alat koordinasi ‘tuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh
2. alat komunikasi ‘tuk mengenali perubahan” yg terjadi d’luar tubuh
3. pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
1. SEL SARAF
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yg saling b’hubungan. neuron memiliki bgyan” yg terdiri atas badan sel, neurit (akson), dan dendrit (dendron). badan sel terdiri atas inti sel (nukleus) dan sitoplasma. Dan dlm sitoplasma t’dpat mitokondria, badan golgi, lisosom, dan badan niesel. Dendrit merupakan serabut pendek dari penjuluran badan sel yg b’fungsi sbgi pnghantar impuls saraf ke badan sel, sedangkan akson merupakan serabut panjang dari penjuluran badan sel yang berfungsi sbgi pnghantar impuls saraf dari badan sel menuju ke neuron lain atau jaringan lainnya.
Kerusakan selubung mielin (selubung lemak) dapat mengakibatkan korsleting ketika impuls saraf menjalar melalui neuron shingga gerakan otot jd tak terkendali.
Neuron dibedakan m’jadi 3, neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron:
Neuron sensorik : mengantarkan rangsangan dari penerima rangsangan menuju ke sistem saraf pusat, yaitu, otak dan sumsum tulang belakang. Penerima rangsangan disebut reseptor (alat-alat indera)
Neuron motorik : mengantarkan rangsangan dari didtem saraf pusat menuju ke sasaran rangsang (efektor), yaitu, otot dan kelenjar.
Interneuron : mengantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron motorik.
Bedasarkan strukturnya, sel saraf dibedakan menjadi sel saraf unipolar, bipolar, dan multipolar.
Unipolar : satu neurit dan satu dendrit yg keduanya membentuk suatu percabangan.
Bipolar : satu neurit dan satu dendrit.
Multipolar : sebuah neurit dan bberapa dendrit.
2. SISTEM SARAF PUSAT
fungsi : sebagai pusat koordinasi dari semua aksi yg akan dilakukan oleh tubuh.
Selaput otak disebut meninges, penyakitnya meningtis.
Meninges terdiri dari tiga lapisan :
~Durameter : selaput terluar yg kuat n bersatu melekat dg tengkorak.
~Araknoid : lapisan tengh diantara selaput durameter dan piameter yg b’bntuk mirip sarang laba”. Fungsinya, sebagai bantalan yg meliundungi otak dari kerusakan mekanik.
~Piameter : lapisan pling dalam yg melekat ke permukaan sumsum n sgt dekat dg permukaan otak. Fungsinya, memberi oksigen n zat makanan ke otak serta mengangkut sisa metabolisme.
A. OTAK
ialah, organ terbesatr dan pling kompleks diantara seluruh sistem saraf. Dilindungi oleh kranium, meninges, dan cairan serebrospinal
1. Otak Depan
bagian utama : Otak besar (serebrum). terdiri dari korteks dan medulla.
lapisan luar : bewarna kelabu, berisi badan sel.
lapisan luar : bewarna putih, berisi sel” saraf.
Otak besar memiliki 4 lobus. Frontal, Parietal, Temporal, dan Oksipital.
fungsi otak besar : pusat pengendalian semua kegiatan yg kita sadari.
2. Otak Tengah
fungsi : menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan otak belakang, menyampaikan impuls saraf antara otak depan dan mata, serta menjaga keseimbangan.
3. Otak Belakang
terdiri : otak kecil (serebelum) dan sumsum lanjuttan (medula oblongata).
fungsi otak kecil : sebagai pusat keseimbangan gerak dan pusat koordinasi gerakan otot serta posisi tubuh.
Belahan kiri dan Belahan kanan otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.
fungsi sumsum lanjutan : pengatur denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, batuk, n bersendawa.
B. SUMSUM TULANG BELAKANG
fungsi : penghantaran impuls saraf dari kulit dan otot menuju otak, serta penghntaran impuls saraf dari otak meuju otot dan kelenjar. Selain itu juga pusat gerak refleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar